4muda.com
  • Home
  • MIPA
    • Fisika
    • Green
  • Usaha
    • Entrepreneur
  • Digital
  • Aspirasi
    • Life Smart
    • Sosok
    • Tahu Gak
    • Top 10
No Result
View All Result
SHOP
4muda.com
  • Home
  • MIPA
    • Fisika
    • Green
  • Usaha
    • Entrepreneur
  • Digital
  • Aspirasi
    • Life Smart
    • Sosok
    • Tahu Gak
    • Top 10
No Result
View All Result
4muda.com
No Result
View All Result
Home Aspirasi Top 10

Jenis Rumah Dari Tradisional Hingga Modern

by 4muda
October 21, 2019
in Top 10
0
rumah-sasak

Rumah Sasak, rumah tradisional di Indonesia

4
SHARES
440
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp
Gomuda - Sweater Rajut Pria

Rumah merupakan salah satu bangunan yang dijadikan tempat tinggal manusia selama jangka waktu tertentu. Sejak pertama manusia mendiami bumi hingga sekarang, telah banyak jenis rumah yang telah diciptakan manusia, dari disain sederhana hingga paling rumit.

Jenis rumah yang berkembang di setiap negara pun beragam, hal itu dikarenakan tiga faktor utama yaitu:

  1. Cuaca dan Iklim dimana manusia itu berada, artinya rumah yang akan dibangun harus memperhitungkan faktor cuaca harian hingga musiman. Sebagai contoh, manusia yang hidup di empat musim, biasanya mendisain rumah lengkap dengan perapian cerbong asap, namun manusia yang hidup di dua musim seperti Indonesia, rumah seperti itu jarang ditemukan.
  2. Adat istiadat atau nilai-niilai yang dianut manusia akan mempengaruhi gaya arsitektur rumah yang akan dibuat.
  3. Jenis material yang digunakan, misalnya sebelum adanya semen, manusia membangun rumah dengan mengandalkan perekat alami, seperti tanah liat, stuco (campuran batuan, pasir dan air) bahkan telur. Baru setelah semen ditemukan, material ini digunakan sebagai perekat bangunan modern.

Sebagai salah satu kebutuhan sekunder manusia, rumah memiliki fungsi penting yakni tempat berteduh dari teriknya matahari pada siang hari dan tempat istirahat atau tidur saat malam hari tiba. Berikut beberapa jenis rumah yang ada di dalam dan luar negeri.

Berikut 10 Jenis Rumah Tradisional yang Ada di Indonesia

1. Mbaru Niang (NTT)

rumah-Mabru niang
Mabru niang gambar: cagarbudaya.kemdikbud.go.id

Selain terkenal akan pulau Komodonya, gugusan kepulaun Flores juga terkenal akan nilai kebudayaan khasnya, salah satunya tempat tinggal masyakatnya, Mbaru Niang. Bentuknya yang unik mengerucut dengan tinggi 15 meter dan 5 laintai ini telah mendapat pengakuan dari UNESCO pada 2012 sebagai salah satu warisan budaya yang harus dilestarikan.

Untuk membangun Mbaru niang, diperlukan kayu bulat yang panjangnya 17-18 meter. Kayu ini berperan sebagai tiang pancang utama rumah, dimana ditanaman ke dalam tanah sedalam 2-3 meter. Jenis rumah ini terbilang ramah lingkungan, karena seratus persen menggunakan material dari alam. Selain kayu, material lainnya yang dibutuhkan yakni rotan dan jerami atau ilalang.

Rumah Mbaru niang dibuat 5 lantai dengan bentuk mengkerucut. Setiap lantai memiliki fungsi tertentu, untuk lantai dasar sebagai tempat berkumpul dan tidur, lantai kedua untuk menyimpan bahan makanan, lantai ketiga untukmenyimpan benih-benih tanaman pangan, lantai keempat untuk stok pangan tambahan jika terjadi kekeringan atau gagal panen dan lantai paling atas untuk tempat sesajian persembahan kepada leluhur.

2. Sasak (Lombok)

rumah-sasak
Rumah Sasak, rumah tradisional di Indonesia

Salah satu daya tarik pulau sebelah timur Bali ini yakni intrepretasi budaya yang dituangkan dalam bentuk bangunan, salah satunya rumah adat masyarakat Lombok, Sasak. Rumah yang memiliki bentuk unik dengan material dari alam ini mampu menarik wisatawan dari dalam dan dari luar negeri.

Secara struktur, dinding rumah terbuat dari anyaman sejenis tumbuhan bambu dan atap rumah terbuat dari jerami atau akar alang-alang. Sedangkan pada lantainya menggunakan campuran batu-bata, abu jerami dan getah pohon.

Rumah sasak memiliki arti penting bagi masyakat setempat, karena dapat menyimbolkan kemampuan seseorang. Selain berfungsi sebagai tempat tinggal, rumah sasak juga dapat diguanak sebagai tempat spritual dan menyimpan persedian makanan.

3. Lamin (Kalimantan timur)

RecommendedPost

10+ Merek Sepatu Lokal Asal Bandung Terpopuler

10+ Buah Hasil Persilangan Terpopuler Di Dunia

10+ Jenis Kacang Tersehat Di Dunia

rumah-tradisional-Lamin
Lamin, gambar: nyero.id

Lamin merupakan rumah adat yang dibangun oleh masyarakat Dayak di Kalimantan Timur. Ciri khas rumah ini yakni gambar atau berbagai corak ornamen yang terlihat di setiap sisi rumah. Jenis rumah adat ini terbesar di Indonesia, karena terdapat Lamin dengan panjang 300 meter, lebar 15 dan tinggi 3 meter.

Dengan sistem panggung dan ruangan cukup luas, rumah ini mampu menampung 12 hingga 30 kepala keluarga. Pada halaman depan rumah ini dilengkapi dengan patung totem yang dipercaya sebagai dewa oleh suku Dayak. Warna yang diterapkan pada rumah ini pun memiliki arti tersendiri, warna kuning melambangkan kewibawaan, merah keberanian, biru kesetiaan dan putih kebersihan jiwa.

4. Tongkonan (Sulawesi selatan)

rumah-tradisional-tongkonan
Tongkonan, gambar: backpackerjakarta.com

Tongkonan merupakan nama untuk rumah adat masyarakat Toraja, Sulawesi selatan. Ciri utama dari jenis rumah adat ini yakni atap melengkung yang menyerupai seperti perahu. Atap ini biasanya terbuat dari bambu.

Di bagian depan rumah terdapat deretan tulang tanduk kerbau yang disusun rapi memanjang dari atap hingga kebawah. Kemampuan seseorang membuat rumah tongkonan, menandakan tingkatan dan strata sosial di Toraja.

Rumah ini juga termasuk jenis panggun, dimana tiang bulat menjadi penyangga lantai, dinding, dan atap . Tiang bulat tersebut tidak ditanam dalam tanah, namun lansung diletakan pada batu berukuran besar yang telah dipahat sedemikian, hingga pas dengan tiang diatasnya.

Keunikan lainnya, papan kayu yang membentuk dinding dan lantai rumah tidak disatukan melalui pemakuan, namun dengan cara diikat atau ditumpuk dengan sistem kunci. Dengan cara kuncian ini, rumah tongkonan konon dapat bertahan hingga puluhan tahun.

5. Gapura (Bali)

rumah-gapura-bali
Gapura, gambar: moondoggiesmusic.com_

Gapura merupakan rumah adat dari pulau Bali. Rumah ini disebut gapura karena memiliki tempat masuk khas bali (gapura) didepannya. Bentuk rumahnya juga menyerupai pura, tempat suci masyarakat Bali.

Disain rumah yang kental dengan budaya dan agama ini mampu menarik ribuan turis dari dalam dan luar negeri. Dari segi material, rumah ini terbuat dari bahan spesi (tanah liat), batu, batu bata, ijuk, alang-alang hingga genteng.

6. Krong Bade (Aceh)

rumah-krong-bade
Krong bade, gambar: udfauzi.com

Krong Bade merupakan rumah tradisional dari Aceh. Rumah ini tergolong rumah panggung dengan tinggi sekitar 2-3 meter dari permukaan tanah. Uniknya, jumlah tangga di rumah ini selalu dibuat ganjil. Keunikan lainnya, bangunannya menjulur dari timur ke barat mengambil garis imajiner ke arah ka’bah.

Jenis rumah ini biasanya terbuat dari kayu. Dindingnya dihiasi lukisan dan atapnya terbuat dari daun rumbia. Sedangkan untuk lantai rumah terbuat dari bambu atau enau. Ciri lainnya dari krong bade yakni memiliki pintu lebih pendek dibandingkan rumah lainnya, sekitar 1,2 meter- 1,5 meter. Hal ini bertujuan agar orang yang memasuki rumah harus memberikan rasa hormat pada pemilik rumah tanpa memandang tingkatan sosial.

7. Rumah Panggung Sunda

rumah-panggung-sunda
Rumahpanggung sunda, gambar:supera dventure.co.id

Salah satu cara masyarakat sunda dalam melestarikan pengetahuan dan gaya hidup dari leluhur mereka yakni melalui bangunan rumah. Jenis rumah sunda dibangun dengan menggunakan bahan-bahan lokal dari kayu, batu, bambu dan atap dari dedaunan seperti palem.

Disebut rumah panggung, karena rumah ini memiliki sebuah ruang kosong (kolong) dibawah lantai rumah yang biasanya terbuat dari papan kayu. Kolong ini digunakan sebagai penanggulangan gempa bumi dan banjir yang sering terjadi di beberapa daratan sunda.

Ruang kosong ini juga dapat dimanfaatkan sebagai tempat peliharaan seperti ayam, kelinci, tempat menyimpan alat-alat pertanian seperti cangkul, bajak dan lain sebagainya. Jenis rumah ini juga memiliki ciri lainnya yakni adanya tangga masuk yang disebut golodog dan struktur atap khas.

Struktur atap bisa berbentuk pelana sederhana (umum), julang ngapak, buka pongpok, capit gunting, jubleg nangkub, badak heuay, tagog anjing dan perahu kemureb. Selain atap yang unik, disamping bangunan utama, biasanya dibangun juga leuit atau lumpung padi.

8. Honai (Papua)

rumah tradisional honai
Honai, gambar: adira.co.id

Honai merupakan rumah adat dari suku baliem, Wamena, Papua. Walaupun terbuat dari material sederhana, seperti kayu dan jerami, rumah ini telah banyak menarik turis domestik dan mancanegara untuk datang ke Papua.

Rumah honai pada dasarnya bangunan yang terdiri dari dua lantai. Untuk menuju ke lantai atas, penghuni menggunakan tangga kayu. Di dalam rumah yang dirancang tanpa jendela itu, biasanya terdapat perapian sederhana, kegunaanya untuk mengatasi iklim dingin lembah baliem.

Berdasarkan fungsinya, rumah adat papua ini terbagi tiga, pertama rumah yang dihuni oleh kaum pria (Honai), rumah yang dihuni untuk kaum wanita (Ebei) dan rumah yang khusus untuk kandang ternak (Wamai).

9. Gadang (Sumatera barat)

rumah-gadang
Rumah Gadang, gambar: triptrus.com

Siapa yang tidak tahu rumah beratap melengkung dengan ujung lancip mirip tanduk kerbau, yap rumah gadang. Rumah unik dari Minangkabau ini disebut gadang karena rumah ini terbilang besar dengan jumlah kamar sampai puluhan.

Jumlah kamar pada rumah gadang tergantung dari jumlah perempuan yang akan tinggal di dalam keluarga tersebut. Setiap perempuan yang telah bersuami lah yang memperoleh sebuah  kamar, sedangkan perempuan tua anak-anak memperoleh kamar dekat dapur, dan gadis remaja di kamar bersama di ruangan lainnya.

Disamping sebagai tempat tinggal, juga dapat berfungsi sebagai tempat musyawarah keluarga, tempat mengadakan upacara, pewarisan nilai adat dan acara lainnya. Bentuk rumah gadang sendiri dapat diibaratkan seperti bentuk kapal, kecil dibawah dan besar diatas.

Bentuk atapnya yang melengkung biasa terbuat dari daun rumbio (nipah), dengan jumlah lengkung empat atau enam serta satu lengkung ke arah depan rumah. Perlu dikektahui rumah gadang memiliki beberapa elemen, yaitu:

  • Gonjong, yaitu struktur atap yang seperti tanduk,
  • Singkok, yaitu dinding segitiga yang terletak di bawah ujung gonjong,
  • Pereng, yaitu rak dibawah sinkok,
  • Anjuang, yaitu lantai yang mengambang,
  • Dinding ari, yaitu dinding pada bagian samping,
  • Dinding tapi, yaitu dinding pada bagian depan dan belakang,
  • Papan banyak, yaitu lantai papan bagian depan,
  • Papan sakapiang, yaitu lantai papan di pinggiran rumah,
  • Salangko, yaitu dinding di ruang bawah rumah

Pilar pada rumah gadang biasanya disusun dalam lima baris yang berjajar sepanjang rumah. Baris ini membagi bagian interior menjadi empat ruang panjang yang disebut lanjar. Lanjar dibelakang rumah dibuat menjadi beberapa kamar tidur.

Menurut adat Minangkabau, sebuah rumah gadang  minimal harus memiliki lima ruang, idealnya sembilan, dan menghindari bilangan genap. Selain ruangan utama, rumah gadang juga biasanya memiliki beberapa ruang terpisah di luar rumah, yang berfungsi sebagai lumbung padi (rangkiang).

10. Joglo (Jawa)

rumah-joglo
Joglo, gambar: bombastis.com

Joglo merupakan rumah adat masyarakat Jawa, yang memiliki ciri khas yaitu penopang rumah terdiri dari empat tiang utama. Jenis rumah ini tergolong rumah dengan struktur kuat dan tahan lama, karena terbuat dari kayu jati.

Selain kuat, ventilasi rumah dibuat lebar dengan cara meninggikan atap pada bagian tengah rumah. Secara disain, Joglo terbagi dua bagian yakni rumah induk dan rumah tambahan, yang terbagi dalam beberapa bagian yaitu

  1. Pendapa/pendopo, bagian ini terletak di depan rumah. Biasanya digunakan untuk aktivitas formal seperti pertemuan, tempat pergelaran seni wayang, tari-tarian dan acara lainnya. Ruang ini menunjukan sikap akrab dan terbuka terhadap tetangga.
  2. Pringitan, bagian ini terletak antara pendopo dan rumah dalam (omah njero). Selain berfungsi sebagai penghubung dan jalan masuk, lorong ini juga dapat difungsikan sebagai tempat persiapan acara seperti wayang kulit.
  3. Emperan, bagian ini berupa teras kecil yang lebarnya sekitar dua meteran antara pringitan dan umah njero.
  4. Omah njero, merupakan bagian utama dari joglo, berisi ruang tamu dan ruang keluarga. Omah njero disebut juga omah mburi atau dalem ageng.
  5. Senthong  kiwa, yaitu ruangan disebelah kanan dari omah njero, berfungsi sebagai kamar tidur, tempat persedian makanan dan ruang serbaga guna lainnya.
  6. Senthong tengah, merupakan bagian dalam atau belakang joglo, berfungsi sebagai tempat menyimpan benda-benda berharga seperti harta keluarga, pusaka dan lain sebagainya. Senthong tengah disebut juga boma atau krobongan.
  7. Senthong tengen, yaitu ruangan disebelah kiri omah njero, berfungsi sebagai kamar tidur dan ruang serbaga guna lainnya.
  8. Gandhok, merupakan bangunan tambahan yang letaknya mengitari sisi belakang dan samping bangunan inti.

Walaupun demikian, tidak semua bagian rumah joglo wajib untuk dibangun, hanya para bangsawan atau orang berbudget lebih yang biasanya membangun rumah joglo secara lengkap. Berikut beberapa varian rumah joglo yang ada di tanah Jawa:

  • Joglo ceblokan,
  • Joglo kepuhan limolasan,
  • Joglo lambangsari,
  • Joglo kepuhan lawakan,
  • Joglo kepuhan awitan,
  • Joglo wantah apitan,
  • Joglo limasan lawakan
  • Joglo sinom
  • Joglo jompongan
  • Joglo pangrawit
  • Joglo mangkurat
  • Joglo hageng
  • Joglo semar tinandhu
  • Joglo jepara
  • Joglo kudus
  • Joglo pati
  • Joglo rembang

Berikut 10 Jenis Rumah Tradisional Yang Ada Di Dunia

1. Hanok (Korea)

rumah-tradisional-korea-hanok
Hanok, gambar: desainrumah0305.blogspot.com

Selain dikenal dengan K-Popnya, Korea selatan juga pintar menarik para wisatawan melalui kekayaan budayanya, salah satunya dengan mempertahankan dan merestorasi beberapa bangunan tradisional mereka, Hanok.

Sebagai negara dengan empat musim, jenis rumah ini telah memperhitungkan keadaan geografis dan musim tahunan serta struktur interior rumah dirancang berdasarkan lokasi rumah, prinsip diatas disebut Baesanimsu, yang berarti rumah ideal yang berpadu dengan alam.

Berikut bagian rumah Hanok:

  • Ondol, yaitu sistem pemanas ruangan tradisional Korea, terletak di luar rumah, berbentuk tugu persegi kosong, terbuat dari batu bata. Saat musim dingin tiba, tungku pembakaran ini mengalirkan hawa panas ke sekat-sekat yang dibuat di bawah lantai.
  • Daecheong, yaitu beranda lebar yang menghubungkan ruangan satu dengan ruangan lainnya.
  • Haengrangchae, yaitu bagian ruangan untuk tempat tinggal pelayan, berada dekat pintu masuk.
  • Sarangchae, yaitu ruangan khusus untuk kepala keluarga, berfungsi untuk tempat tidur dan makan.
  • Anchae, yaitu ruangan tempat tidur untuk wanita dan anak-anak kecil.
  • Sadang, yaitu ruangan untuk altar leluhur.
  • Madang, yaitu halaman yang terletak di tengah-tengah bangunan rumah.
  • Gwangchae, yaitu bangunan terpisah untuk gudang.
  • Munganchae, yaitu pintu gerbang utama.

Selain itu, Jenis bangunan hanok terbagi tiga, pertama bangunan hanok menyerupai persegi (banyak dibangun di Korea bagian utara), kedua bangunan hanok menyerupai huruf L (banyak dibangun di Korea bagian tengah) dan terakhir bangunan hanok menyerupai huruf I (banyak dibangun di Korea bagian selatan).

Hanok biasanya dibangun menghadap timur atau selatan, tujuannya agar isi ruangan rumah mendapat pencahayan sinar matahari yang cukup. Rumah ini pun dibangun dengan bahan-bahan tradisional tanpa semen, seperti kayu, tanah, batu, jerami, genting dan kertas korea (hanji).

2. Machiya (Jepang)

rumah-tradisional-jepang-machiya
Machiya, gambar: wikipedia.org

Bagi yang suka nonton drama Jepang, pastinya familiar dengan gaya bangunan diatas, Yap arstitekur tradisional dari Jepang, Machiya. Pada zamanya, bangunan ini merupakan ciri dari rumah-rumah tradisional Jepang, berfungsi sebagai tempat tinggal, toko atau kedai makan.

Secara umum, rumah tradisional di Jepang disebut minka dan terbagi dua, jenis rumah pertama disebut nouka (rumah adat yang ada di pedesaan) dan yang kedua disebut machiya (rumah adat yang ada di perkotaan).

Di Jepang, jenis rumah tradisional ini mulai langka, hanya beberapa kota saja yang masih memelihara machiya, paling banyak dapat ditemukan di kota Kyoto, disusul Naramachi dan Nara.

Orang Kyoto menyebut rumah ini sebagai “ranjang belut”. Machiya dapat dibagi menjadi beberapa bagian:

  • Toko, yakni bagian depan dari rumah machiya yang difungsikan untuk usaha.
  • Genkan, yakni ruangan sempit dimana orang melepaskan sepatu mereka. Ruangan ini biasanya lebih rendah dibandingkan lantai rumah. Konsep genkan ini masih diterapkan pada rumah modern di Jepang.
  • Doma, yaitu ruang utama yang mengambil sepertiga dari luas total rumah. Ruangan ini berfungsi untuk kegiatan memasak hingga tempat tempat menyuci.
  • Omoya, yaitu ruang utama berfungsi untuk tempat menerima tamu atau tempat bersantai.
  • Tatami, yaitu lantai khas jepang yang terbuat dari anyaman dari sejenis rumput.
  • Zushi, yaitu ruangan yang letaknya dilantai dua, berfungsi sebagai tempat tidur dan ruang serbaguna.
  • Tokonama, yaitu suatu ruangan berukuran kecil yang letaknya di ruangan utama, berfungsi sebagai altar menyembah dewa disana.
  • Washiki, yaitu ruangan yang berfungsi untuk toilet.
  • Kuro/Dozou, yaitu ruangan khusus untuk menyimpan harta benda milik keluarga, terletak di belakang Omoya.
  • Roka, yaitu lorong dengan lantai kayu yang berada di pinggir sekeliling rumah.

Jenis rumah ini awalnya dijadikan sebagai hunian bagi kelas bukan samurai, seperti seniman dan pedagang. Diperkirakan jenis rumah ini telah ada sejak zaman Heian. Dan seiring banyaknya peperangan pada zaman Edo, Meiji hingga perang dunia, hanya beberapa Machiya saja yang dapat bertahan hingga kini.

3. Siheyuan (Tiongkok)

rumah-china-siheyuan
Siheyuan, gambar: tripoto.com

Dari sekian banyak jenis rumah tradisional yang dimiliki Tiongkok, yang paling terkenal yaitu Siheyuan. Gaya rumah siheyuan terkenal karena bentuk atapnya yang unik serta adanya lahan kosong yang diperuntukan untuk taman ditengahnya.

Jenis rumah ini berasal dari pengrajin rumah suku Han yang muncul pada dinasti Zhou. Memiliki ciri desain, adanya lahan kosong yang dikelilingi oleh empat bangunan utama dengan atap-atap terbuat dari genting.

Empat bangunan siheyuan biasanya diposisikan sejajar dari dengan arah mata angin, utara-selatan dan timur-barat. Pintu masuk rumah ini biasa dicat vermilon dan mempunyai pengetuk pintu terbuat dari tembaga.

Berdasarkan prinsip yin yang, masyarakat tiongkok mempercayai dalam membangun sebuah rumah harus memperhatikan elemen alam, sehingga pintu masuk ditempatkan di sudut tenggara yang menyimbolkan angin dan bangunan rumah utama ditempatkan di sebelah utara yang memiliki elemen air (suatu simbol yang mencegah api).

4. Yurt (Asia Tengah-Mongol)

rumah-yurt
Yurt, gambar: putidorogi-nn.ru

Yurt (bahasa Turki) atau Ger (bahasa Mongol) merupakan rumah tradisional yang banyak dimiliki oleh masyarakat nomaden di padang stepa Asia tengah. Yurt sejatinya terbuat dari kain tenda bundar portabel yang ditutupi dengan kulit binatang atau bahan flanel. Jenis rumah ini telah ada sejak 3000 tahun yang lalu.

Strukturnya terdiri dari rangka atau kisi-kisi dari potongan kayu atau bambu untuk dinding, yang dibuat melengkung seperti kubah. Strutur atap rumah ini dibuat untuk saling menahan sehingga tidak memerlukan tiang di tengahnya. Namun untuk yurt berukuran besar, diperlukan tiang tengah tadi.

Walaupun yurt dapat dibongkar pasang, untuk yurt modern yang diperuntukan untuk hunian tetap, bisa dibangun secara permanen dengan material seperti kayu atau logam untuk tiang dan rangka dindingnya, kanvas atau terpal untuk dinding, plexiglas untuk jendela, tali kawat dan penghalang cahaya.

5. Turf (Islandia)

jenis-rumah-turf
Turf, gambar: guidetoiceland.is

Tiga puluh persen negara Islandia tertutupi oleh hutan dan itu sangat mempengaruhi adat masyarakat setempat dalam membangun sebuah hunian. Hal itu tercermin pada atap dan dinding rumah mereka ditutupi sejenis rumput hijau di atasnya, Turf.

Selain indah dipandang mata, tumbuhan yang menutupi atap dan dinding berfungsi sebagai isolator alami, menahan hawa dingin di Islandia. Turf juga dibangun dengan pondasi dari batu dan menggunakan material pohon Birch atau Oak yang banyak tumbuh di sana.

Rumah turf telah ada sejak seribu tahun yang lalu, dari model yang standar, hingga berevolusi dengan bentuk longhouse yang dibangun oleh suku Viking.  Jenis rumah ini sangat cocok dibangun pada daerah beriklim dingin bersalju. Selain di Islandia,Turf juga dapat ditemui di daratan Norse, seperti Norwegia.

6. Chalet (Alpen-Eropa)

chalet
Rumah Tradisional Chalet, gambar: wikipedia

Selain Norse, di Eropa tengah juga terdapat jenis rumah tradisional yang masih bertahan saat ini, Chalet. Chalet banyak ditemukan di daerah pegunungan Alpen. Rumah ini terbuat dari kayu keras dengan ciri atap agak lebar, menutupi bagian atas dinding luar rumah.

Awalnya, chalet dibangun oleh para pengembala sapi di pegunungan Alpen dan ditempati saat musim panas tiba. Mereka membangun rumah ini sebagai tempat mengolah daging sapi atau mengolah lemak sapi menjadi butter.

Saat ini, chalet dijadikan sebagai hunian sementara para turis dari Eropa atau mancanegara yang ingin mengunjungi indahnya pegunungan Alpen. Selain Eropa, jenis rumah ini juga dapat kita temukan di Amerika utara, Lebanon, Mesir dan Kuwait sebagai hunian sementara atau resort.

7. Ranch (Texas-USA)

ranch-rumah
Jenis Rumah Tradisional Ranch, gambar: lonelythebook.com

Ranch merupakan jenis rumah tradisional dari Amerika serikat yang memiliki ciri utama bangunan berbentuk persegi memanjang, dinding bangunan tidak terlalu tinggi (close to the ground profile) dan minimnya sekat antar ruang (wide open layout).

Jenis rumah ini pertama kali dibangun sekitar tahun 1920an, sebelum perang dunia ke satu meletus. Lalu, pada tahun 1960an, Ranch menjadi salah satu jenis rumah yang banyak dibangun di Amerika serikat, khususnya daerah Sun Belt.

Namun seiring berjalannya waktu, jensi rumah berkembang mengikuti perkembangan zaman, Berikut ciri rumah ranch secara umum:

  • Low pitch roofline, yakni konstruksi atap pendek
  • Asymmetrical, yaitu bentuk bangunan berbentuk L atau U
  • Open floor plans, artinya lantai rumah dan depan satu tipe
  • Ruang keluarga terpisah dengan kamar tidur
  • Garasi mobil atau motor bersatu dalam layout rumah
  • Jendela rumah berukuran besar
  • Plafon rumah agak memanjang
  • Atap berjenis cross-gabled atau side-gabled atau hip-roof
  • Material rumah terbuat dari batu bata, kayu, batu atau stuco.

8. Palafito (Chili, Argentina dan Peru)

palafito
Jenis Rumah Tradisional Palafito, gambar: richedwardsimagery.wordpress.com

Palafito merupakan jenis rumah yang banyak ditemukan di daerah pesisir. Rumah ini telah menjadi identitas beberapa negara yang kotanya banyak dibangun berdekatan dengan pantai, seperti Chili, Argentina, dan Peru.

Di negara kita, jenis rumah ini disebut rumah panggung, namun palafito dibangun secara berdekatan dalam satu kompleks. Permukiman rumah panggung (palafitos) dipercaya hasil dari budaya masyarakat di Kepulauan Caroline dan Mikronesia yang berkembang sejak zaman penjelajahan dunia (pelayaran Columbus).

Pada akhir abad ke-19, banyak palafito dibangun di kota-kota Chili seperti Castro, Chonchi, dan kota di kepulauan Chiloe. Sekarang rumah palafito dianggap sebagai elemen khas dari arsitekur Chilotan, yakni gaya arsitekur unik di kep. Chiloe dan termasuk salah satu situs warisan dunia UNESCO.  

9. Trulli (Italia)

rumah-trulli
Jenis Rumah Tradisional Trulli, gambar: lifeinitaly.com

Trulli merupakan rumah tradisional yang hanya dapat kita temukan dari kota Alberobello, Provinsi Bari, Italia. Jenis rumah ini terbilang unik, karena bentuk atapnya seperti kubah mesjid berwarna coklat tua, kontras dengan warna dinding yang putih.

Trulli dibangun dengan menggunakan batu bata, stuco dan batu . Dindingnya sangat tebal sekitar 0,8-2,7 meter. Hal ini menyebabkan temperatur di dalam ruangan relatif tetap, hangat di musim dingin dan sejuk di musim panas.

Saat ini, jumlah trulli yang ada di Italia sekitar 1500 bangunan dan terlokalisasi di kota Alberobello yang berpenduduk sektiar sebelas ribu jiwa. Karena langka dan unik, UNESCO menetapkan kawasan tersebut sebagai situs warisan dunia yang patut dijaga kelestariannya.

10. Igloo (Eskimo-Arktik)

rumah-tradisional-igloo
Jenis Rumah Tradisional Igloo, gambar: dfunstation.com

Meski terbuat dari tumpukan salju, Igloo tergolong rumah tradisional yang dibuat oleh masyarakat Inuit atau Eskimo. Sulitnya menemukan material seperti tanah liat, kayu dan jerami di daerah Kutub utara, menjadi dasar pemikiran untuk menggunakan bahan yang ada di sekitar mereka, yakni salju.

Walau terbuat dari salju, rumah ini terasa hangat di dalamnya. Salju sendiri sangat cocok digunakan sebagai bahan baku pembuatan rumah di kutub, karena berfungsi sebagai insulator (penahan dingin) dari cuaca diluar. Untuk memperkokoh dinding, Igloo sering dilapisi tulang hewan hasil tangkapan, seperti paus hingga kulit hewan.

Arsitektur igloo terbilang simple, terdiri dari dua bagian, pertama berupa terowongan tempat pintu masuk berupa silinder, dan kedua berupa kubah sebagai ruangan utama. Di ruangan utama, bisa dibuat jendela atau ventilasi sehingga cahaya bisa tetap masuk.

Masyarakat Inuit sendiri membuat igloo dengan berbagai tujuan, pertama igloo berukuran kecil ditujukan untuk hunian sementara saat berburu, iglo berukuran sedang semi permanen untuk hunian tetap dan terakhir igloo berukuran besar ditujukan untuk penyelenggaraan acara suku setempat.

Berikut 10 Jenis Rumah Modern Saat Ini

1. Villa

jenis-rumah-modern-villa
Jenis Rumah Villa

Villa merupakan jenis rumah modern yang banyak dibangun sebagai tempat tinggal sementara di daerah wisata. Biasanya dibangun di luar daerah yang jauh dengan hiruk pikuk perkotaan, di daerah pegunungan atau pantai.

Istilah villa sendiri berasal dari bahasa Italia yang merujuk pada rumah yang dibangun dengan desain klasik khas italia sejak kerajaan Romawi masih berjaya. Beberapa ciri jenis rumah ini diantaranya:

  • Desain menekankan pada aspek outdoor, bersatu dengan alam
  • Interior rumah didesain untuk relaksasi
  • Ukuran rumah seminimalis mungkin namun terkesan unik ekslusif

Di Indonesia sendiri, villa merupakan sebuah penginapan populer, selain hotel, cottage dan bungalow. Beberapa villa terkenal yang ada di Indonesia diantaranya villa di kota bunga-puncak Bogor, Villa di kota Lembang dan Villa-villa yang ada di Pulau Bali.

2. Cottage

jenis-rumah-modern-cottage
Jenis Rumah Cottage, gambar: wikipedia

Cottage adalah jenis rumah yang hampir mirip dengan villa,  namun ukuran bangunan lebih kecil dengan ruang terpisah-pisah, namun dalam satu area yang sama. Cottage mengutamakan privasi pemiliknya.

Asal usul cottage sendiri berasal dari salah satu rumah tradisional Irlandia. Dulunya cottage berukuran kecil yang digunalan sebagai tempat tinggal sekaligus tempat untuk mengawasi ladang perkebunan.

Namun sekarang cottage menjadi salah satu gaya rumah yang banyak diaplikasikan dibanyak negara, cottage dibangun berdampingan dengan alam, seperti di pantai, pinggir danau atau pegunungan. Walaupun dibangun ditempat terpencil, desain cottage sangat modern dan ekslusif.

3. Bungalow

jenis-rumah-modern-bungalow
Jenis Rumah Bungalow, gambar: wikipedia

Bungalow adalah jenis rumah yang berasal dari Asia selatan, (Benggala). Rumah jenis ini awalnya kecil, hanya satu lantai, beratapkan jerami, dan memiliki serambi lebar. Namun Bungalow modern berukuran besar, ada yang berlantai dua dengan material serba modern.

Beberapa ciri bungalow diantaranya:

  • Biasanya bangunan berbentuk kubus atau persegi panjang
  • Biasanya satu lantai, atap rumah agak rendah dengan ruang yang luas
  • Jarang ditemukan lorong atau pilar dalam disain bungalow

4. The Colonial

jenis-rumah-modern-the-colonial
Rumah The Colonial, gambar: artmoire.wordpress.com

The colonial merupakan jenis rumah yang mengacu pada bangunan lama bekas kolonialisme Belanda. Arsitektur ini memiliki karakter perpaduan nuansa klasik bangunan Eropa dan nuansa tradisional bangunan khas Indonesia.

Umumnya, rumah bergaya kolonial memiliki kesan seperti rumah tua, klasik dan kuno, namun megah dengan nilai historis tinggi karena banyak dibangun pada periode awal kemerdekaan Indonesia. Berikut beberapa ciri rumah bergaya kolonial:

  • Rumah kolonial biasanya berukuran lebih besar dibandingkan rumah tradisional Indonesia
  • Bentuk rumah kolonial biasanya kubus atau persegi panjang dengan atap limas
  • Rumah kolonial memiliki bentuk ruangan yang simetris
  • Rumah kolonial jarang yang bertingkat
  • Warna yang sering ditemui pada rumah kolonial yakni putih dan warna-warna tanah yang terang seperti krem, putih gading, beige dan sejenisnya
  • Rumah kolonial biasanya memiliki pilar-pilar pendukung sebagai wujud kemegahan kala itu

Beberapa contoh rumah kolonial yang masih berdiri di Indonesia diantaranya: Bangunan Bappenas di Jakarta, Gedung sate di Bandung, Rotterdem di Makasar, dan lainnya.

5. Victorian

jenis-rumah-modern-victorian
Rumah Victorian, gambar: arsitag.com

Disain rumah victorian merupakan gaya arsitektur yang muncul dari abad pertengahan hingga akhir abad ke 19. Nama victorian sendiri mengacu kepada masa kekuasaan Ratu Victorian, Ratu Kerajaan Inggris Raya. Nama Victorian juga mempresentasikan kebiasaan Inggris dan Perancis yang sering memberi nama suatu gaya arsitektur dengan nama kekuasaan monarki.

Sejatinya, jenis rumah victorian terinspirasi dari gaya gotik yang megah, dimana pada saat itu perkembangan teknologi besi dan baja sebagai material utama bangunan lagi berkembang. Para arsitektur kala itu bebas menggambungkan beberapa gaya rumah untuk menciptakan satu gaya baru super mewah, sehingga terlahirlah gaya victorian.

Berikut beberapa karakteristik jenis rumah victorian:

  • Rumah biasanya memiliki lebih dari satu lantai
  • Umumnya eksterior bangunan terbuat dari kayu atau batu
  • Rumah victorian biasanya memiliki desain yang rumit dan bentuk eksterior yang asimetris
  • Rumah victorian biasanya memiliki dekorasi “gingerbread”, yaitu potongan dekorasi terbuat dari kayu atau logam yang bentuk seunik mungkin
  • Hiasan batu, pahatan dan kayu paling sering digunakan untuk mendekorasi tembok rumah
  • Rumah victorian sering menggunakan atap yang curam dengan bentuk atap segitiga yang menghadap ke berbagai arah
  • Jenis rumah ini biasanya mempunyaii menara berbentuk bulat atau persegi delapan dengan atap yang curam dan runcing
  • Terakhir, gaya victorian biasanya memiliki warna bangunan yang cerah, seperti orange, mustard, kuning dan lainnya.

Beberapa rumah bergaya victorian terkenal diantaranya Istana Balmoral (rumah pribadi Ratu Victoria dan pangeran Albert), Manchester Town Hall, Carson mansion, dan Postcard Row.

6. Mediteranian

jenis-rumah-modern-mediteranian
Jenis Rumah Mediterania, gambar: dekoruma.com

Iklim laut pantai dimana negara-negara mediterania berada membuat rakyatnya membuat sebuah rumah yang memiliki desain unik, setiap ruangan dibuat lebih lebar, tinggi, berdinding tebal dengan banyak celah udara. Jenis rumah ini pertama kali ngetrend saat bangsa Spanyol mengenalkannya ke daratan Amerika.

Konon gaya rumah mediterania telah ada sejak kerajaan Romawi berkuasa. Seni-seni romawi seperti round arched, rhythmic dan sunloving turut andil dalam memperkaya arsitektur bangunan mediteranian. Namun, setelah Romawi timur dikuasai oleh kerajaan Islam, seni-seni timur tengah mempengaruhi juga gaya mediterania, seperti bentuk lengkung pada pintu masuk, jendela dan serambi (portico).

7. Scandinavian

jenis-rumah-modern-scandinavian
Jenis Rumah Scandianvian, gambar: homebuilding.co.uk

Dekorasi rumah Scandinavian merupakan sebuah desain arsitektur, interior dan furniture rumah yang meniru bangunan negara yang ada di Skandinavia. Gaya rumah ini marak sekitar tahun 1950an.

Seperti namanya, jenis rumah skandinavia berasal dari negara Eropa utara, seperti Swedia, Denmark, Finlandia dan Norwegia, dimana dekorasi rumah ini sangat kental dengan karakteristiknya yang simple, minimalis dan fungsional.

Berikut beberapa ciri utama jenis rumah bergaya scandinavia:

  • Dominasi warna netral, sehingga memberi kesan ruangan tampak lebih luas
  • Jendela kaca cenderung berukuran lebar, agar ruangan lebih terang
  • Biasnya memiliki plafon, lantai dan tembok terbuat dari kayu dengan pewarnaan putih
  • Menggunakan furniture dengan desain sederhana
  • Menekankan pada aspek fungsional,  artinya Interior setiap ruang, mulai dari kamar tidur, ruang tamu hingga dapur berisi perabot  seperlunya
  • Rumah scandinavia biasanya dibuat selaras, menyatu dengan alam.

8. Kontemporer

jenis-rumah-modern-kontemporer
Jenis Rumah Kontemporer, gambar: dekoruma

Semakin berkembangnya material bangunan dan teknik arsitektur, menyebabkan desain rumah kontemporer marak bermunculan. Arsitektur kontemporer merupakan bentuk modernisasi yang lepas dari aturan-aturan dari gaya desain konvensional, tak terikat batas-batas desain tertentu. Sehingga bisa dikatakan jenis rumah ini adalah hasil dari gabungan berbagai aliran desain yang menghadirkan visual baru.

Walaupun termasuk desain rumah baru, arsitektur kontemporer memiliki beberapa ciri, diantaranya:

  • Mengutamakan pencahayaan
  • Pemilihan warna umumnya netral atau metalik
  • Pemilihan material bangunan yang fleksibel
  • Ruangan lebih luas karena minim sekat
  • Elemen gari-garis lebih dominan namun dekoratif
  • Aplikasi teknologi terbaru pada material rumah dan sistem listrik, air hingga keamanan rumah

9. Industrial

jenis-rumah-modern-industrial

Konsep arsitektur industrial sejatinya terinspirasi dari bangunan besar memanjang yang identik sebagai house industry saat revolusi industri pertama kali terjadi di Eropa. Sekarang gaya bangunan industri banyak diterapkan pada cafe, bangunan komersil, perkantoran sampai hunian pribadi.

Latar belakang lahirnya jenis rumah ini terjadi saat banyaknya bangunan tua bekas home industry yang terbelangkalai setelah adanya pabrifikasi. Hal ini mendorong beberapa orang untuk menkonversi bangunan tua tesebut menjadi sebuah hunian yang kondusif dan nyaman.

Saat ini, rumah gaya industrial umum digunakan dibeberapa tempat. Jenis rumah ini memiliki ciri utama:

  • Eleman-elemen struktural seperti tiang, Pipa atau Langit-langit dibiarkan terlihat dibeberapa segmen,
  • Penggunaan material metal seperti tembaga dan kayu yang diwarnai seperti logam lebih dominan,
  • Memberi kesan unfinished, dengan memperlihatkan dinding bata, terakota, dan lantai semen atau beton yang dibiarkan terekspos.

10. Minimalis

jenis-rumah-minimalis
Minimalis, gambar: rumahminimalisexpo.blogspot.com

Jenis rumah modern selanjutnya yakni rumah dengan arsitektur minimalis. Minimalis sendiri ngetren pada awal abad ke-19, dan menjadi jawaban dari beberapa orang yang menginginkan hunian tanpa banyak unsur dekorasi dan ornamen, dan lebih menekankan pada aspek esensial dan fungsionalnya.

Ide mengenai konsep rumah minimalis konon muncul diberbagai budaya di dunia, terutama rumah-rumah yang ada di Jepang (budaya Zen). Orang jepang dalam membangun rumah selalu memperhitungkan fungsi dan esensi ketimbang unsur lainnya tanpa kehilangan nilai estetik. Ide rumah jepang ini, mempengaruhi budaya barat, terutama Amerika sejak akhir abad ke-18  dan menginspirasi munculnya arsitektur minimalis saat ini.

Sekarang, para arsitek rumah minimalis berfokus pada dua elemen, yaitu pencahayaan yang elegan dan ruang kosong yang tercipta dari pengurangan unsur-unsur yang tidak diperlukan seperti dekorasi, ornamen dan tiga dimensional lainnya. Selain itu, rumah minimalis selalu memperhatikan aspek geometris.

Rumah bergaya minimalis memiliki ciri utama diantaranya, bentuk denah kotak, bentuk bangunan biasanya kubus, deret jendela yang terbentang dengan horizon kotak-kotak, minim pembatas/sekat ruangan, sudut rumah dominasi siku-siku, warna dinding dominan putih, hitam atau abu-abu, serta menggunakan material terkini. Beberapa contoh rumah minimalis yang terkenal di dunia antara lain, Farnsworth house dan The Glass Pavillon.

Demikian ketiga puluh jenis rumah yang dibahas diatas, dan masih banyak lagi jika kita mencari jenis rumah yang tersebar di dunia ini, semoga informasi kali ini menambah khazanah wawasan pembaca semua.

Referensi:

https://id.wikipedia.org/

https://en.wikipedia.org/

Tags: Top 10 List

Related Posts

sepatu-lokal-bandung

10+ Merek Sepatu Lokal Asal Bandung Terpopuler

by 4muda
December 4, 2019
0

Selain memiliki cuaca harian yang sejuk, Kota Bandung juga dikenal akan kreativitas masyarakatnya, diantaranya dalam membuat disain berbagai produk sepatu....

buah-persilangan

10+ Buah Hasil Persilangan Terpopuler Di Dunia

by 4muda
November 11, 2019
0

Siapa yang suka makan buah-buahan? Tentunya kebanyakan orang menyukainya, selain memiliki segudang cita rasa, di dalam buah juga terkandung sejuta...

kacang-tersehat

10+ Jenis Kacang Tersehat Di Dunia

by 4muda
September 2, 2019
0

Siapa yang suka makan kacang? Makanan yang dapat dijadikan cemilan atau hidangan utama ini memiliki segudang manfaat bagi tubuh. Saking...

Next Post
buah-persilangan

10+ Buah Hasil Persilangan Terpopuler Di Dunia

sepatu-lokal-bandung

10+ Merek Sepatu Lokal Asal Bandung Terpopuler

4muda.com

© 2019 4muda.com

Site Link

  • MIPA
  • Usaha
  • Digital
  • Aspirasi
  • Shop

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • MIPA
    • Fisika
    • Green
  • Usaha
    • Entrepreneur
  • Digital
  • Aspirasi
    • Life Smart
    • Sosok
    • Tahu Gak
    • Top 10

© 2019 4muda.com